sumber: tribunnews |
JAKARTA - Polemik tentang rencana Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk melaksanakan proses belajar mengajar di sekolah selama enam hari akhirnya terpecahkan. Secara tegas Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memutuskan jam belajar sekolah tetap lima hari, yaitu hari Senin sampai Jumat.
Hal ini diungkapkan Ahok setelah mendengarkan pemaparan rencana jam belajar mengajar oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta di Balai Kota, DKI Jakarta, Kamis (14/8/2014). Menurutnya, keputusan diambil setelah mendengarkan keluhan dari orang tua dan para peserta didik.
"Jadi sudah kita putuskan dari penjabaran Disdik, dilihat dari manfaat dan pendapat banyak warga, terpaksa hari masuk sekolah tetap dari hari Senin sampai Jumat. Hari Sabtu tetap libur," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/8/2014).
Ahok mengatakan, wacana jam belajar mengajar selama enam hari muncul karena banyak gedung sekolah yang digunakan oleh dua sekolah, terutama sekolah swasta. Kondisi ini dianggap memberatkan siswa untuk mengejar kurikulum 2013, khususnya siswa yang masuk pada siang atau petang hari.
"Memang gedung yang dipakai dua sekolah ini kebanyakan sekolah swasta, pasti mereka kelabakan. Kita suruh nambah gedung juga mereka tidak mampu. Jadi bagi yayasan sekolah swasta yang tidak mampu, kami tawarkan sekolahnya jual saja kepada kami, biar kami yang beli," kata dia.
Menurut Mantan Bupati Belitung Timur itu, konsekuensi diterapkan jam belajar hanya lima hari adalah anak yang sekolah pada sore hari akan pulang cukup malam. Oleh sebab itu, butuh pendampingan dari para pendidik kepada para siswanya untuk mengejar kurikulum 2013.
"Kalau sampai sore, saya minta wali kelas perhatikan anak didiknya, makannya gimana di kantin. Pulang sekolah sampai malam, takutnya tidak makan. Terus anak-anak SMP, khususnya perempuan, bagaimana keamanannya saat pulang sekolah. Makanya kami dorong mereka pakai safety pin, kalau dia punya HP android atau apa," ujarnya.
Keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tidak menganjurkan sekolah sampai enam hari. Namun, jika keputusan dari sekolah untuk melakukan kegiatan ekstra kurikuler di hari Sabtu tetap diperbolehkan. Akan tetapi Ahok meminta agar kegiatan kepramukaan lebih ditingkatkan.
"Langsung, sekarang kan sudah Senin sampai Jumat. Kita sudah putuskan Sabtu nggak masuk sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler diutamakan pramuka saja. Kalau ada ekstrakurikuler lainnya disesuaikan saja di hari sekolah," tuturnya.