JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan
dari 416 lokomotif kereta api dan 1.555 gerbong penumpang yang sudah
disediakan dalam menyambut Lebaran Idul Fitri 1435 H tahun ini sudah
habis terjual.
Bahkan sebelumnya pihak Kemenhub sudah menambahkan 32 kereta api tambahan eksekutif, bisnis dan ekonomi untuk mengangkut arus mudik Lebaran 2014.
"Yang sudah habis 100 persen itu tiket kereta api. Itu juga sudah sama tambahan 32 rangkaian, itu habis juga," ucap Menteri Perhubungan EE Mangindaan saat rapat kerja dengan Komisi V DPR mengenai persiapan jalur mudik lebaran 2014, di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2014).
Mangindaan menjelaskan, habisnya tiket kereta api ini memang dikarenakan jalur double track sudah beroperasi sehingga arus dari dan ke kota tujuan pemudik lebih cepat dari biasanya.
"Memang persoalannya double track sudah jalan, cepat sekali bolak baliknya (kereta apinya). Apalagi kereta api saat ini disukai masyarakat karena murah, nyaman, ontime dan sejuk karena semuanya ber-AC. Tapi ini menjadi problem kami, karena masyarakat masih meminta tiket kereta api," kata Mangindaan.
Menurut Mangindaan, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang kereta api, pihak Kemenhub melalui PT KAI sudah berusaha menambah rangkaian kereta api tambahan dari PT INKA.
"Kami dari PT KAI sudah berusaha untuk tambah dari PT INKA ada 2 rangkaian. Walaupun belum dibayar, setidaknya diambil dulu. Itu cadangan terakhir untuk kereta api," kata dia.
Sementara itu, lanjut Mangindaan mengatakan untuk transportasi laut kurang diminati masyarakat padahal harga tiket sudah dikurangi.
"Sampai saat ini 35 persen tiket yang laku. Sementara untuk angkutan lebaran transportasi udara sudah 95 persen. Sehingga naik pesawat bukan barang mewah lagi, sudah jadi kebutuhan masyarakat," tukasnya.
Bahkan sebelumnya pihak Kemenhub sudah menambahkan 32 kereta api tambahan eksekutif, bisnis dan ekonomi untuk mengangkut arus mudik Lebaran 2014.
"Yang sudah habis 100 persen itu tiket kereta api. Itu juga sudah sama tambahan 32 rangkaian, itu habis juga," ucap Menteri Perhubungan EE Mangindaan saat rapat kerja dengan Komisi V DPR mengenai persiapan jalur mudik lebaran 2014, di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2014).
Mangindaan menjelaskan, habisnya tiket kereta api ini memang dikarenakan jalur double track sudah beroperasi sehingga arus dari dan ke kota tujuan pemudik lebih cepat dari biasanya.
"Memang persoalannya double track sudah jalan, cepat sekali bolak baliknya (kereta apinya). Apalagi kereta api saat ini disukai masyarakat karena murah, nyaman, ontime dan sejuk karena semuanya ber-AC. Tapi ini menjadi problem kami, karena masyarakat masih meminta tiket kereta api," kata Mangindaan.
Menurut Mangindaan, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang kereta api, pihak Kemenhub melalui PT KAI sudah berusaha menambah rangkaian kereta api tambahan dari PT INKA.
"Kami dari PT KAI sudah berusaha untuk tambah dari PT INKA ada 2 rangkaian. Walaupun belum dibayar, setidaknya diambil dulu. Itu cadangan terakhir untuk kereta api," kata dia.
Sementara itu, lanjut Mangindaan mengatakan untuk transportasi laut kurang diminati masyarakat padahal harga tiket sudah dikurangi.
"Sampai saat ini 35 persen tiket yang laku. Sementara untuk angkutan lebaran transportasi udara sudah 95 persen. Sehingga naik pesawat bukan barang mewah lagi, sudah jadi kebutuhan masyarakat," tukasnya.