BOGOR - Selain pedang, ada juga replika sandal jepit Nabi Muhammad SAW di Masjid Raya Bogor, Jalan Padjajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/10/2015).
Sandal Jepit Nabi Muhammad SAW ini, disimpan dalam peti kaca, beralaskan kain emas.
Sandal ini berwarna hitam, memiliki dua tali di bagian depan yang dikaitkan ke sisi kanan dan kiri sandal itu.
Disimpan bersamaan dengan pedang dan busur Nabi Muhammad SAW, sandal ini merupakan satu-satunya peti kaca yang disimpan dalam posisi tertidur, di Pameran Pedang Nabi, pada acara Bogor Islamic Book Fair.
"Menurut cerita, sandal ini digunakan Rasulullah SAW untuk berdakwah," kata Panitia Bogor Islamic Book Fair, Ahmad Syaifillah.
Sandal jepit milik Nabi Muhammad SAW terbuat dari kulit unta, lebih awet, tahan panas dan air.
"Ini sangat kuat, karena unta merupakan binatang yang bisa menyimpan cadangan air dan tahan di suhu panas," kata Tim Pedang Nabi, Subhan kepada TribunnewsBogor.com.
Sandal asli milik Nabi Muhammad SAW saat ini ada di Turki.
Memang saat ditemukan hanya ada satu, dengan kondisi sudah putus di bagian belakang, dan kotor.
"Makanya dibuat replikanya hanya satu, dan kondisinya dibuat kotor seperti pertama kali ditemukan," katanya.
Berbeda dengan sandal jepit pada umumnya, sandal jepit milik Nabi Muhammad SAW memiliki dua tali penjepit di bagian depannya.
"Kalau kita kan hanya satu, yaitu di antara ibu jari dan telunjuk. Kalau sandal nabi ditambah lagi untuk menjepit di antara jari tengah dan jari manis," ujarnya.
Sebab, kata Subhan, sandal itu disesuaikan dengan kondisi gurun pasir di Arab.
"Kalau jepitannya hanya satu, maka sandal mudah copot. Harusnya di bagian belakang ada ikatan lagi, tapi saat sandal aslinya ditemukan, sudah dalam kondisi seperti ini," katanya.
Sebelumnya, selain Pedang Al-Ma'thur, Pameran Pedang Nabi di Bogor Islamic Book Fair, Masjid Raya Bogor ini juga, dipamerkan beberapa benda bersejarah lainnya.
Di antaranya yakni busur panah milik Nabi Muhammad SAW, yang bernama Az Safra, atau si Kuning.
"Busur panah ini berasal dari bambu kuning, makanya diberi nama Az Safra," kata Panitia Bogor Islamic Book Fair, Ahmad Syaifillah.
Busur panah ini, berbentuk melengkung, berwarna cokelat, dan sedikit lebih tinggi dari Pedang Al Ma'thur.
Az Safra sengaja disimpan dalam kotak kaca yang sama, berdampingan dengan pedang Al Ma'thur, karena merupakan benda milik Nabi Muhammad SAW.
"Yang ada di sini semuanya replika. Tapi dari bentuk, ukuran, berat, sampai detailnya dibuat mirip dengan aslinya," kata Ahmad Syaifillah.
Pedang dan busur nabi yang asli, kata dia, saat ini tersimpan dengan aman di Museum Topkapi Turki.