www.domainesia.com

Kenapa Orang Kaya kebanyakan Berpenampilan Sederhana?


Sebenarnya tergantung pada profesi orang tersebut, tetapi pada wajarnya orang kaya yang di kategori ekonomi menengah-keatas sampai menengah-kebawah sering berpenampilan sederhana karena alasan berikut:

  1. Mengetahui nilai uang, sehingga tidak terlalu berfoya-foya pada hal yang bersifat Luxury dan sering penampilan tidak diutamakan dan dianggap kemewahan yang tidak prioritas.
  2. Banyak dari mereka yang menjadi kaya dari kemampuan ekonomi yang minim atau nol. Sehingga gaya hidup mereka lebih nyaman dan santai dengan berpenampilan sederhana (tidak terbiasa dengan penampilan mewah).
  3. Waktu sangatlah penting bagi mereka, karena di mana mereka berada dan bekerja sama dengan pendapatan. Dengan kata lain, penampilan tidak menjadi prioritas utama dibandingkan waktu, dan daripada berdandan, lebih baik waktu digunakan untuk bahkan 30 menit lebih cepat bekerja. Perlu dimengerti juga, jam bekerja mereka tidak terbatas jam bekerja office worker biasa.
  4. Penampilan mewah, mengundang orang lain yang punya motif berhubungan dengan kekayaan. Misal: minjam duit, minta bantuan, scam, dll. Bukan artinya mereka tidak mau membantu, tetapi mereka mengurangi masalah pada hidup mereka pribadi sendiri secara fisik dan mental. (Mental; kalau setiap hari dengar masalah orang lain, lama kelamaan pikiran sendiri juga akan menjadi ke arah negatif)
  5. Tidak takut dilihat rendah oleh orang disekitarnya (terutama oleh pihak yang tidak dikenalnya), karena sudah mengetahui bahwa bagaimanapun orang tidak dikenal melihat dirinya, diri sendiri sudah tergolong mapan dan berkecukupan dan dia berhak bangga pada diri sendiri ataupun keluarga.
  6. Sahabat dekat atau keluarga yang penting pada kehidupannya mengetahui bahwa dirinya termasuk sukses (walau berpenampilan sederhana), sehingga tidak terlalu perlu berpenampilan mewah.
  7. Kadang menjadi momen lucu pada saat membuat orang lain terkejut (wajarnya tidak bermaksud buruk).
  8. Sekali lagi, mengerti nilai uang; Rp.1000 yang dipakai sebetulnya tidak bernilai Rp.1000 (biasanya lebih), sehingga insentif untuk memakai uang berkurang (misal pada penampilan, bila penampilan dinilai berprioritas rendah).
  9. Belum masuk kategori di mana orang tersebut “HARUS mengalirkan uang”, sehingga tidak merasa perlu melakukan aktifitas yang banyak pengeluaran.

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama
DomaiNesia
DomaiNesia