www.domainesia.com

Hal Penting Yang Harus Diketahui Generasi Muda Tentang Kondisi Indonesia


"Kombinasi terbaik dari negara maritim dan agraris ialah panen padi di pelabuhan."

Dalam satu tahun terakhir, di linimasa Facebook, yang aku lihat adalah ketakutan dan kekhawatiran akan semakin rendahnya nilai-nilai berbangsa dan bernegara di Indonesia. Ada kekhawatiran bahwa Indonesia akan bubar jika orang-orangnya semakin tidak bisa menerima perbedaan pendapat, bahkan ada ide bahwa Indonesia akan seperti Syiriah. Tapi pikirku:

"Indonesia tidak akan bubar oleh kurangnya toleransi, kebhinekaan dan politik."

Sejak tahun pertama di Jepang, aku pernah menuliskan satu artikel yang dimuat di PPI Jepang berjudul: Bergegas Dalam Teknologi Mesin di Bidang Pertanian. Artikel ini sebenarnya didorong oleh diskusi singkat dengan temanku, dia membeberkan betapa banyak sendi pertanian yang sudah mulai rapuh, menurunnya jumlah panen dan yang paling parah hilangnya teknik pertanian yang tidak diwariskan ke petani muda. Topik ini kemudian aku bawa ke tim Kajian Strategis PPI Jepang, dari situ bersama kami garap hingga keluarnya artikel.

Membaca data-data yang muncul dari BPS(Badan Pusat Statistik), membuat aku sadar betapa semakin lemahnya pertanian di Indonesia. Walaupun produksi pertanian meningkat, namun jumlah keluarga tani menurun nyaris setiap tahunnya dan jumlah penduduk meningkat sangat signifikan setiap tahunnya. Artinya kebutuhan akan produk pertanian meningkat sementara itu produksinya hanya sedikit meningkat. Solusinya impor!

Berita impor beras bukanlah bacaan baru, tetapi semakin seringnya melihat impor beras bukankah memberikan gambaran secara keseluruhan mengenai terus turunnya pertanian di Indonesia? Sehingga beberapa waktu lalu aku tuliskan kalimat yang membuka jawaban ini:

"Kombinasi terbaik dari negara maritim dan agraris ialah panen padi di pelabuhan."

Banyak yang menilai satu baris itu lucu. Sebab relevansinya terasa sekali dengan keadaan Indonesia.

Setahun belakangan aku mengamati sekaligus bermain-main di bidang pertanian ini. Tidak secara langsung. Beberapa hal yang aku amati ialah:

Masih banyaknya sayur dan buah yang kita impor. Kurangnya pendidikan terhadap petani. Tidak banyak perkembangan dalam hal sistem pertanian.

Kalian bisa diskusi sosial, budaya, filosofi, bahkan politik antar negara, ketika kenyang.

Sedihnya yang terlihat hari-hari ini, Negara besar seperti Indonesia seolah-olah orang yang sedang kelaparan, punya tanah luas tetapi tidak menanam, sehingga perlu berhutang untuk membeli beras, masih tenang sebab anak-anaknya yang akan membayar, yang ada di pikirannya ialah bagaimana bisa bersaing dengan dunia luar.

"Padahal seharusnya bereskan dulu urusan kebutuhan!"

Jadi menurutku kalau ada satu hal yang perlu dipahami oleh generasi muda Indonesia, itu adalah pertanian. Sebab berbicara tentang pertanian ialah berbicara tentang ketahanan pangan. Hal ini secara langsung berkaitan dengan pertahanan negara.

Ekonomi, politik, sosial, budaya boleh muncul di pikiran setelah kita tak perlu berhutang untuk makan esok hari.

Ini pendapatku secara pribadi, amatir sekali sebab bukan bidangku.

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama
DomaiNesia
DomaiNesia